Worro Sudarmo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinlok, He-he-he-he (#tantangan menulis 30 hari, hari ke-4)

Cinlok, He-he-he-he

Oleh Worro Sudarmo

Lucu kalau ada yang tiba-tiba sewot setengah mati tatkala seseorang di-"cengin" teman-temanya karena dinilai cinlok atau “cinta lokasi” dengan teman lawan jenisnya. Padahal pada hakikatnya, rasa cinta (asmara) selalu muncul karena sering satu lokasi. Bahkan pepatah Jawa mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino". Sebuah pepatah sederhana yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “bibit cinta tumbuh karena terbiasa”. Jadi kenapa harus seperti kebakaran jenggot gara-gara dianggap cinlok. Seakan-akan cinlok itu terlalu murah. Justru cinta sejati akan muncul karena cinlok. Karena sering bersama di lokasi yang sama, pada kegiatan yang sama, dengan kepentingan yang sama. Jadi sangat wajar kalau karena sering dan merasa ada kebersamaan membuatnya menjadi saling melengkapi, saling membutuhkan, dan takut kehilangan. Bahkan justru cinlok itu bukan seperti yang dinilai kebanyakan orang, yakni cinta sesaat. Cinlok justru karena seperti pepatah Jawa yang tadi itu. Jadi buat apa malu. Mari kita cinlok! []

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benarkah bibit cinta tumbuh karena terbiasa? Wah. Bahayakah?

04 Mar
Balas



search

New Post